Sabtu, 25 Juni 2022

Qs. Saba ayat 14

Bismillahirrahmanirrahim
بسم الله الرحمن الرحيم

Tafsir Saba, ayat 14

*{فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَى مَوْتِهِ إِلا دَابَّةُ الأرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَأَتَهُ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ أَنْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا فِي الْعَذَابِ الْمُهِينِ (14) }*
*Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang gaib, tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan.*

Allah Subhanahu wa Ta'ala menceritakan perihal kematian Sulaiman 'alaihissalam dan bagaimana Allah Swt. menyembunyikan kematiannya terhadap makhluk jin yang telah Dia tundukkan baginya untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan berat. Dan sesungguhnya Sulaiman saat kematiannya dalam keadaan sedang bertopang pada tongkatnya, berdiri tegak. Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu Mujahid, Al-Hasan dan Qatadah serta yang lain-lainnya yang bukan hanya seorang telah menyebutkan bahwa Nabi Sulaiman dalam keadaan begitu selama kurang lebih satu tahun. Ketika tongkatnya dimakan oleh rayap tanah, maka tongkat penopangnya rapuh dan akhirnya jasad Nabi Sulaiman jatuh. Pada saat itu barulah diketahui bahwa ia telah meninggal dunia, dan sebelum itu dalam waktu yang cukup lama tidak diketahui kematiannya. Dengan demikian, maka diketahui pulalah bahwa makhluk jin itu tidak mengetahui perkara yang gaib, tidak seperti apa yang didugakan dan disangkakan-oleh manusia selama itu.

Sehubungan dengan hal itu ada sebuah hadis marfu' yang menceritakannya, tetapi kesahihannya masih diragukan.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Mansur, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Mas'ud, telah menceritakan kepada kami Abu Huzaifah, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Tahman, dari Ata, dari As-Sa-ib ibnu Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu, dari 
_Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam yang menceritakan bahwa: Nabi Sulaiman apabila salat selalu melihat pohon yang tumbuh di hadapannya, lalu ia bertanya kepada pohon itu, "Siapakah namamu?" Maka pohon itu menjawab dengan bahasanya sendiri, "Namaku anu." Ia bertanya lagi, "Apakah kegunaanmu?" Jika pohon itu untuk ditanam, maka ia ditanam; dan jika untuk obat, maka dicatat. Ketika Nabi Sulaiman sedang salat di suatu hari, tiba-tiba ia melihat sebuah pohon ada di hadapannya, maka Sulaiman bertanya, "Apakah namamu?" Pohon itu menjawab bahwa namanya adalah Al-Kharub. Sulaiman bertanya, "Apakah kegunaanmu?" Pohon itu menjawab, "Untuk merusak Bait ini (Baitul Maqdis)." Maka Nabi Sulaiman 'alaihissalam berdoa, "Ya Allah, butakanlah jin dari kematianku, sehingga manusia mengetahui bahwa jin itu tidak mengetahui hal yang gaib." Lalu Nabi Sulaiman mengukir pohon tersebut menjadi sebuah tongkat, kemudian ia berdiri seraya bersandar pada tongkat itu selama satu tahun dalam keadaan telah wafat, sedangkan jin selama itu tetap bekerja seperti biasanya. Pada akhirnya tongkat itu dimakan oleh rayap (dan robohlah Sulaiman 'alaihissalam ke tanah). Maka jelaslah bagi manusia saat itu bahwa seandainya jin itu mengetahui perkara yang gaib, tentulah mereka tidak akan tinggal selama satu tahun dalam siksaan kerja paksa yang menghinakan._

Perawi mengatakan bahwa Ibnu Abbas membaca ayat ini dengan bacaan tafsirnya memakai kata haulan. Lalu jin berterima kasih kepada rayap, lalu jin dengan sukarela mendatangkan air kepada rayap._
Bersambung

Tafsir Ibnu Katsir
والله اعلم

*copast WAG ustazah Ista'ti*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar