hidup pun seakan memaki
melihatku tertatih d ketenangan ini
gerakan bodoh yg terus kulakukan
setelah sedetik yg lalu ku baru tersadar dr hembus sepoi kemalasan
tertusuk gemerisik anggrek yg memekakkan gendang telinga
huh dasar telinga bodoh
bagaimana bisa karunia Allah yg sempurna
kau jadikan selemah engkau kini
ya Rabb...
bulan ini Kau saksikan
betapa ku tertatih menujuMu
kaki yg lemah ini serasa tak sanggup
hati ini menyerah sebelum melangkah
adakah yg bisa ku benci
selain diri sendiri
tertegun menatap berjalannya waktu